Kian menggerus halus.
Ingin ku merasa sesekali khusus.
Lelah menjadi retorika apalagi diskursus,
dari kefanaan maya jiwa pengembara lain sepertimu, kamu dan juga kamu yang di situ.
Lima pagi hingga lima petang.
Entah apa yang terbesit dalam buai angan tentang,
Berlalu lalang di tiap simpang
hingga tanggal dua belas pukul lima petang.
Kukira itu akhir
Dari hari-hari penuh fikir
Yang nyatanya perjumpaan ini belum menemui akhir
satu
.
dua
.
tiga
Sekejap aku terhanyut dalam angan dalam asa
Walau jiwa kian tak berani merasa
Daya upaya masih berkuasa
Menghantui asa yang ingin merasa
Tapi sayang,
politik itu nyata berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar